Diamku

DIAMKU

Bagi mereka, orang-orang pendiam,

Mmm... Bagi saya, orang pendiam
Mengungkapkan sesuatu itu sangatlah susah,
Meskipun kebahagiannya hanya dapat berbagi dengan dirinya sendiri,
Meskipun kesedihannya harus dia tahan semua dalam benaknya,

Demikian juga yang paling pedih adalah perasaannya harus dapat ia benamkan dalam jiwanya,
Meskipun hati tak jarang terluka karena sebenarnya berontak,
Sakit....

Entah diam itu suatu kekurangan pribadi saya,
Entah diam itu suatu kelemahan sifat saya,
Bagi saya... Tetap saja diam itu emas.
Saya harus yakin... Percaya itu kelebihan saya satu-satunya!
Diam.

Saya Apa Adanya

SAYA APA ADANYA

Siapa saya!
Mungkin untuk saat ini siapa saya tidaklah penting, paling tidak itu menurut saya sendiri. Terkesan egois dan sombong, padahal saya bukanlah siapa-siapa. Penilaiannya ada pada anda, setiap orang berbeda-beda tentunya, tergantung sudut pandang anda melihatnya dan bagaimana kesan pertama anda terhadap saya (tulisan saya). Satu hal yang jelas, ketika kita menilai seseorang itu buruk atau sudah terpatri di jiwa kita pandangan negatif terhadap seseorang, maka apapun kebaikan orang tersebut tidak akan pernah nampak baik dimata kita. Sebaliknya ketika kita menilai seseorang tersebut baik dan selalu berpandangan positif terhadap orang tersebut, maka meskipun yang dilakukannya suatu keburukan/kesalahan, kita akan tetap memandang apa yang dilakukakan orang tersebut benar. Kalaupun kita mengakui apa yang dilakukan orang itu salah, maka dengan mudah kita akan memaafkannya dan dengan tegas berkata "NAMANYA JUGA MANUSIA! TIDAK ADA MANUSIA YANG LUPUT DARI KESALAHAN, SUDAH KODRAT MANUSIA TIDAK LEPAS DARI KEKHILAFAN".

Demimu....

DEMIMU
 (Ku Tak Berharap Balasan)

Pertama ku jumpa, ku tak menaruh rasa tuk mu.
Pertama ku jamah, ku tak menaruh peka tuk mu.
Pertama ku kenal, ku tak menaruh asa tuk mu.

Pertama tak ada apa-apa diantara kita,
Tak ada rasa, peka apalagi asa.

Kini, setelah ku jauh selami ragamu,
Kini, setelah ku jauh arungi jiwamu,
Diriku semakin tak dapat mengerti dirimu.

Kini, setelah ku mengabdi bersamamu,
Kini, setelah ku berjuang bersamamu,
Diriku semakin tak dapat tujuan dirimu.

Semakin ku dekati, Jauh pula diriku denganmu.
Semakin ku kenal, hilang pula kenanganku akanmu.

Bagai Pertemuan kita pertama,
Ku tak pernah berharap akan balasamu.
Ku hanya ingin dikau kembali,
Kembali seperti dulu,
Kembali merajut citamu,
Kembali jadi dirimu seutuhnya.

(Sulthan Hotel - Banda Aceh, 24 Oktober 2011)

KATANYA BEBAS

"BEBAS" suatu kata sederhana tapi bermakna besar.
"BEBAS" suatu kata yang menjadi satu kata terindah dari ribuan kata lainnya.
"BEBAS" ........................................................................................................................
"BEBAS" ........................................................................................................................
"BEBAS" ........................................................................................................................
"BEBAS" Sungguh tak tau aku harus mengatakannya bagaimana lagi.
"BEBAS" Mungkin inilah kata yang karena luar biasanya tidak dapat dikatakan dengan kata-kata.
"BEBAS" HMmmmm.....................................................................................................
"BEBAS" Cukup Sudah!!!
"BEBAS" kata yang meng-inspirasi aku membuat blog ini.
"BEBAS" "BEBAS" "BEBAS" ------ KATANYA BEBAS -----